Cara Membaca Jangka Sorong Beserta Contoh Soal Agar Paham

Nizar Rahadian

Intersport.id – Cara Membaca Jangka Sorong adalah hal paling penting yang perlu kamu ketahui etika menggunakan Jangka Sorong. Jangka Sorong sendiri adalah alat ukur untuk benda-benda yang memiliki bentuk tertentu.

Alat ukur yang satu ini, memiliki ketelitian yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan penggaris biasa. Sehingga ketika kamu ingin mengetahui pasti ukuran benda tertentu, kamu bisa menggunakan alat yang satu ini.

Pada mata pelajaran fisika, alat ukur yang satu ini menjadi salah satu materi yang bahkan sudah ada sejak SMP.  Nah, pada artikel kali ini, kami akan mengangkat topik Cara Membaca Jangka Sorong 0,01 cm. 

Mengenal Apa itu Jangka Sorong 0.01 cm

Mengenal Apa itu Jangka Sorong 0.01 cm

Ada begitu banyak alat ukur yang ada di dunia ini, dimana alat tersebut berfungsi untuk mengukur berbagai hal. Seperti misalnya jam untuk mengukur waktu, timbangan untuk mengukur massa, dan penggaris untuk mengukur panjang.

Selain ketiga alat ukur di atas, masih banyak alat ukur lain yang memiliki ketelitian lebih tinggi. Salah satunya adalah Jangka Sorong.

Sama seperti penggaris, Jangka Sorong juga digunakan untuk mengukur suatu panjang benda. Jika penggaris digunakan untuk mengukur panjang permukaan datar, maka jangka sorong bisa digunakan untuk mengukur bidang tak datar.

Jangka Sorong ini bisa digunakan untuk mengukur diameter benda, mengukur kedalaman lubang, dan lain sebagainya. Selain itu, Jangka Sorong juga hanya diperuntukkan untuk benda-benda yang terbilang kecil.

Hal ini dikarenakan satuannya yang terbatas sehingga hanya bisa mengukur benda dengan ukuran kecil. Biasanya, Jangka Sorong ini digunakan untuk mengukur benda yang tidak bisa diukur oleh penggaris.

Tak hanya itu, Jangka Sorong juga memiliki tingkat ketelitian yang lebih tinggi daripada penggaris biasa. Dimana skala terkecil yang bisa diukur Jangka sorong lebih akurat dan detail.

Pada penggaris biasa, skala terkecilnya adalah 1 mm atau 0,1 cm. Sedangkan Jangka Sorong memiliki tingkat ketelitian mencapai 0,1 mm atau 0,01 cm.

Dengan tingkat ketelitian dan keakuratan alat ukur ini, membuat Jangka Sorong lebih banyak digunakan oleh para pekerja di bidang teknik. Selain itu, dengan bentuknya yang kecil, lebih memudahkan untuk dibawa kemana pun.

Nah, jika kamu ingin tahu bagaimana Cara Membaca Jangka Sorong, maka pada artikel ini kami akan memberitahu caranya. Tak hanya itu, juga akan ada fungsi, jenis, bagian-bagian, dan juga prinsip kerja Jangka Sorong.

Mengenal Fungsi Dari Jangka Sorong

Mengenal Fungsi Dari Jangka Sorong

Seperti yang telah kami jelaskan sebelumnya, jika pada artikel ini kami tidak hanya menjelaskan mengenai Cara Membaca Jangka Sorong. Namun, juga mengenai fungsi dari alat ukur ini.

Hal ini bertujuan agar kamu tahu pasti apa manfaat dan fungsi dari alat ukur yang satu ini. Nah, berikut adalah fungsi Jangka Sorong yang perlu kamu ketahui:

  1. Untuk mengetahui ukuran suatu benda dari sisi luar benda tersebut. Pengukuran ini bisa dilakukan dengan cara menjepitnya.
  2. Untuk mengetahui ukuran suatu benda dari sisi dalam benda tersebut yang biasanya berupa sebuah lubang. Cara mengukurnya adalah dengan mengulurnya. 
  3. Untuk mengukur kedalaman suatu lubang pada benda, yang biasanya diukur dengan cara menancapkan Jangka Sorong ke benda tersebut.
  4. Untuk mengetahui ketebalan benda.
  5. Untuk mengukur diameter dari suatu benda dengan menggunakan rahang tetap atas dan bawah.
  6. Untuk mengukur benda-benda yang relatif kecil dan tidak berbentuk.
  7. Untuk mengetahui ukuran suatu benda secara detail atau lebih akurat.

Jenis-Jenis Jangka Sorong

Jenis-Jenis Jangka Sorong

Dari fungsi Jangka Sorong yang kami jelaskan di atas, ada beberapa jenis jangka Sorong yang sesuai dengan fungsinya. Sehingga nantinya, dalam mengukur benda tertentu, kamu bisa menggunakan jenis yang sesuai.

Pada artikel kali ini, disamping memberikan Cara Membaca Jangka Sorong, kami akan memberikan ulasan terkait jenis-jenis alat ukur ini. Berikut adalah jenis-jenis dari alat ukur Jangka Sorong:

1. Jangka Sorong Manual

Jenis Jangka Sorong yang pertama adalah Jangka Sorong Manual atau biasa disebut Analog. Dimana cara menggunakan alat ukur ini adalah secara manual yaitu dengan cara menghitung skala utama dan nonius.

Cara Membaca Jangka Sorong manual lebih rumit dibandingkan dengan jenis lainnya. Sebab, dibutuhkan ketelitian dalam membaca skala yang ditampilkan.

Biasanya, Jangka Sorong jenis ini banyak digunakan untuk praktikum di sekolah. Hal ini, bertujuan agar kamu memahami konsep dan cara kerja alat ukur ini.

2. Jangka Sorong Digital

Selanjutnya, jenis Jangka Sorong yang bisa kamu gunakan adalah Jangka Sorong Digital. Alat ukur ini memiliki layar yang dapat menampilkan ukuran dari benda yang kamu ukur secara otomatis.

Oleh karena itulah, alat ini disebut sebagai Jangka Sorong Digital. Namun sayangnya, alat ukur yang satu ini akan jarang kamu jumpai ketika praktikum fisika di sekolah.

3. Jangka Sorong Arloji

Jenis Jangka Sorong ketiga adalah Jangka Sorong Arloji atau Jam. Disebut sebagai Arloji karena cara Cara Membaca Jangka Sorongnya menggunakan jarum ukur seperti jam.

Jangka Sorong jenis Arloji ini, menggunakan jarum ukur untuk mengganti skala nonius. Yaitu skala yang ada pada rahang geser yang memiliki ketelitian lebih tinggi.

4. Jangka Sorong Ketinggian

Jenis keempat dari Jangka Sorong ini adalah Jangka Sorong Ketinggian. Dimana alat ukur ini berfungsi untuk mengukur ketinggian suatu benda.

Jangka Sorong Ketinggian, memiliki alat ukur yang dapat bergerak secara vertikal, atau tegak lurus dengan landasannya. Sehingga dalam pengukurannya, alat ini membutuhkan landasan yang rata.

Bagian-Bagian Jangka Sorong

Bagian-Bagian Jangka Sorong

Pada Jangka Sorong, terdapat bagian-bagian yang perlu kamu pahami dan ketahui fungsinya. Hal ini agar kamu bisa lebih mudah dalam memahami Cara Membaca Jangka Sorong mm ini.

Berikut ini adalah bagian-bagian Jangka Sorong yang perlu kamu ketahui. Perhatikan agar kamu bisa paham dengan mudah bagian-bagian dari alat ukur ini.

1. Rahang Dalam Atau Rahang Atas

Bagian pertama dari sebuah Jangka Sorong adalah rahang dalam atau biasa disebut rahang atas. Dimana bagian ini berfungsi untuk mengukur celah atau diameter suatu benda dari dalam.

Rahang dalam sendiri terdiri dari dua rahang lagi. Yaitu rahang tetap dan juga rahang geser. Rahang geser ini, digunakan untuk menyesuaikan benda yang diukur agar memiliki nilai yang tepat.

2. Rahang Luar Atau Rahang Bawah

Sama seperti rahang dalam, rahang luar juga terdiri dari dua bagian rahang. Yaitu rahang tetap dan rahang geser yang berfungsi untuk menjepit benda yang diukur.

Fungsi dari rahang luar juga tak jauh berbeda dengan fungsi dari rahang dalam. Yaitu untuk mengetahui panjang diameter, lebar benda dari luar benda tersebut.

3. Tangkai Ukuran Kedalaman

Bagian ketiga dari jangka sorong ini ada di bagian ujung Jangka Sorong. Yang mana tangkai ukuran kedalaman ini berfungsi untuk mengetahui kedalaman dari suatu benda.

4. Skala Utama

Skala utama pada sebuah Jangka Sorong terdiri dari dua bagian. Adalah skala utama rahang bawah dan juga skala utama rahang atas yang berfungsi untuk membaca hasil pengukuran.

Pada skala utama rahang bawah, memiliki skala dari angka 0 sampai 17 cm. Dengan panjang setiap garis pendek yang dimilikinya adalah 1 mm.

Sedangkan pada skala utama rahang atas, memiliki skala inch yaitu dari angka 0 sampai dengan 6 inch. Dengan begitu, kamu bisa mengetahui ukuran suatu benda dalam skala inch atau cm.

5. Skala Nonius

Skala nonius menjadi salah satu bagian penting pada Jangka Sorong. Sebab, skala ini akan memberikan ketelitian dan keakuratan dari hasil perhitungan ukuran suatu benda.

Bagian yang satu ini berfungsi untuk menyatakan hasil ukuran dengan lebih detail. Pada skala nonius, skala yang ditampilkan memiliki tingkat ketelitian hingga 0,1 mm atau 0,01 cm.

6. Baut Pengunci

Selanjutnya, bagian terakhir dari Jangka Sorong adalah baut pengunci. Baut ini berfungsi untuk mengunci agar rahang tidak bergeser dari tempatnya.

Sehingga nantinya, ketika mengukur suatu benda, benda tersebut tidak akan lepas dari Jangka Sorong. Hal ini juga untuk memastikan jika skala yang ditampilkan akan berubah.

Cara Menggunakan Dan Cara Membaca Jangka Sorong

Cara Menggunakan Dan Cara Membaca Jangka Sorong

Setelah mengetahui pengertian, fungsi, dan juga bagian dari jangka sorong, berikut adalah cara menggunakan dan Cara Membaca Jangka Sorong. Kamu perlu mengetahui cara penggunaannya sebelum mengetahui Cara Membaca Jangka Sorong tersebut. 

1. Cara Penggunaan Jangka Sorong

Sebenarnya, cara menggunakan Jangka Sorong sangatlah mudah. Kamu tidak akan menemukan kesulitan berarti ketika menggunakannya. 

Nah, pada artikel ini, kami akan memberikan panduan menggunakan Jangka Sorong. Kamu bisa mengikutinya agar bisa mengukur dengan tepat.

  1. Pertama, siapkan benda yang ingin kamu ketahui ukurannya terlebih dahulu.
  2. Pastikan jika kedua rahang benar-benar tertutup dan skala berada di angka nol. Hal ini agar tidak terjadi eror selama perhitungan ukuran nantinya.
  3. Buka rahang tetap dan rahang geser agar benda dapat masuk ke celah antara rahang tersebut.  
  4. Setelah itu, jepit benda menggunakan rahang tetap dan rahang geser. Gerakkan rahang geser hingga benar-benar menjepit benda dengan benar dan menghasilkan ukuran yang akurat.
  5. Selanjutnya, putar baut pengunci untuk memastikan rahang tidak bergeser. Pastikan terdengar bunyi klik agar baut benar-benar terkunci.
  6. Jika sudah selesai, kamu bisa langsung membaca skala yang ditampilkan pada skala utama dan nonius.
  7. Temukan angka yang menghubungkan secara lurus antara skala utama dan nonius.
  8. Selanjutnya, hitunglah keduanya dengan menjumlahkan kedua angka tersebut.

2. Cara Membaca Jangka Sorong

Sebenarnya, Cara Membaca Jangka Sorong lebih rumit daripada cara menggunakan alat tersebut. Hal ini dikarenakan Cara Membaca Jangka Sorong membutuhkan ketelitian tinggi.

Apalagi jika kamu menggunakan Jangka Sorong Manual. Maka kamu harus mengetahui secara pasti berapa skala utama dan nonius yang ditampilkan.

Dalam membaca Jangka Sorong, tidak jarang seseorang akan keliru dalam membaca skala noniusnya. Sebab, hal ini harus benar-benar diperhatikan ada di angka berapa garis lurus yang menghubungkan dengan skala utama.

Nah, agar tidak terjadi kesalahan dalam kamu membaca Jangka sorong, kami akan memberikan panduan Cara Membaca Jangka Sorong yang tepat. Berikut inilah Cara Membaca Jangka Sorong tersebut:

1. Cara Membaca Jangka Sorong Dari Skala Utama

Ketika benda yang ingin kamu ukur telah terjepit dengan rahang tetap dan rahang geser, perhatikan berapa skala angka yang ditampilkan. Lihatlah angka yang ada sebelum angka nol skala nonius.

Misalnya, skala utama tersebut ada di angka 2,1 cm. Maka, benda yang kamu ukur memiliki besaran skala utama di angka 2,1 cm tersebut.

2. Cara Membaca Jangka Sorong Dari Skala Nonius

Setelah mengetahui berapa besaran dari skala utama, kamu bisa melihat besaran dari skala nonius. Skala ini bisa kamu lihat dari garis lurus yang menghubungkannya dengan skala utama.

Kamu perlu berhati-hati dan memastikan jika garis tersebut benar-benar lurus. Sebab, jika tidak maka ukuran dari benda yang kamu ukur tidak akan akurat.

Misalnya, garis lurus yang menghubungkan dengan skala utama tersebut ada di angka 3 setelah angka 0. Maka, skala nonius yang didapatkan adalah 0,03 cm.

Nah, dari hasil kedua perhitungan skala utama dan skala nonius tersebut, akan didapatkan ukuran dari benda yang kamu ukur. Yaitu sebesar 2,1 cm + 0,03 cm = 2,13 cm.

Akhir Kata

Sekian dulu untuk penjelasan kami mengenai Cara Membaca Jangka Sorong 0,01. Jika kamu ingin menggunakan Jangka Sorong, kamu bisa menggunakan Cara Membaca Jangka Sorong yang kami berikan.

Dengan begitu, kamu bisa lebih mudah dalam membaca ukuran yang ditampilkan dari Jangka Sorong tersebut. Dan pastinya, hasil yang kamu dapat akan lebih akurat.

Baca artikel Intersport.id lainnya di Google News.

Disclaimer

Link Download MOD APK yang ditulis tim Intersport hanya mengulas review saja, dan kami tidak menyarankan untuk mengunduhnya.

Tags

Artikel Terkait