Ban menjadi salah satu komponen yang paling penting di mobil. Pria Intersport harusnya tahu kalau ban itu sebenarnya juga wajib di cek secara berkala. Sayangnya, masih banyak orang yang belum paham tentang bagaimana cara membaca kode ban. Atau kapan sih waktu yang pas buat mengganti ban mobil ini? Dua pertanyaan ini sering sekali ditanyakan oleh pemilik mobil yang masih awam. Padahal sebenarnya mengetahui jawaban dari kedua pertanyaan tersebut cukup mudah.
Seluruh ban yang diproduksi di Dunia pasti memiliki kode ban. Kode ban ini bisa memberikan informasi mengenai tentang spesifikasi ban itu sendiri. Mulai dari tahun pembuatan, ukuran atau dimensi ban, kode kecepatan maksimal, tekanan ban dan serta tekanan beban.
Sebagai pemilik mobil, kita harus paham tentang kode ban ini. Karena kalau salah memilih ban, kecelakaan bisa menjadi momok yang sewaktu-waktu datang.
Kode Ban Pada Mobil
Mulai dari yang paling awal, bagaimana sih cara membaca kode ban? Kode ban ini biasanya ada di sisi samping atau biasa disebut sidewall. Pria Intersport bisa melihat kode ban yang ada di dinding luar ban.
Misalnya sebuah ban memiliki kode 225/50R92V. Buat sebagian orang pasti bingung, apa sih arti dari paduan angka dan huruf ini. Jadi begini cara membaca kode tersebut, Bro:
sumber
- 225 menunjukkan lebar dari ban tersebut dalam ukuran milimeter
- 50 menunjukkan rasio tinggi ban dengan lebar bagiannya. Gampangnya, 50 menunjukkan tingginya 50% dari lebarnya. Semakin kecil angkanya, semakin dekat jarak antara tapak ban dengan bibir velg.
- R memberi info sebagai konstruksi ban dengan lapisan radial. Selain itu juga ada tipe diagonal serta Run Flat Tyres (RFT).
- 16 memberikan informasi sebagai diameter velg yang dipakai
- V adalah kode kecepatan maksimal yang bisa ditempuh. V bisa ditempuh sampai kecepatan maksimal 240 km/jam.
Kode di atas merupakan kode yang ada di sisi samping ban. Nah, kalau mau mengganti ban, jangan lupa nih sesuaikan dengan kebutuhan mobil dan ukuran velg yang dipakai ya, Bro! Selanjutnya pria Intersport juga harus paham dengan kode kecepatan yang ada pada ban.
Kode Beban Kode Kecepatan
62 - 265 kg P - 150 km/jam
63 - 272 kg Q - 160 km/jam
64 - 280 kg R - 170 km/jam
66 - 300 kg S - 180 km/jam
68 - 315 kg T - 190 km/jam
70 - 335 kg H - 210 km/jam
73 - 365 kg V - 240 km/jam
75 - 387 kg W - 270 km/jam
80-89 450-580 kg Y - >300 km/jam
90-100 600-800 kg
Biar makin gampang diingatnya, biasanya semakin mendekati huruf Z harga ban tersebut juga bakal semakin mahal. Sebaliknya, jika indikator hurufnya menjauhi huruf Z, harganya semakin murah. Karena ban yang mendekati huruf Z biasanya lebih menitikberatkan untuk performa kendaraan.
Tread Wear Indicator
Terkadang yang masih membingungkan adalah kapan mengganti ban yang tepat ya? Sebenarnya kalian bisa menggunakan tread wear indicator (TWI). TWI ini pasti ada di setiap ban mobil. Apa itu TWI? TWI merupakan indikator yang menunjukkan ketahanan alur ban. TWI ini juga bisa menunjukkan keawetan ban mobil. Biasanya terletak di tengah permukaan ban dan berada di tengah alur ban.
sumber
TWI adalah indikator yang berupa tonjolan di antara blok telapak ban dengan tinggi 1,6 mm yang bisa menjadi tanda apakah sudah waktunya ban anda diganti dengan unit baru. Setiap produk ban sudah dilengkapi dengan TWI dan tanda berupa segitiga di sisi ban.
Ketika tinggi permukaan kulit ban setara dengan TWI atau kurang dari 1.6 mm, akan lebih baik untuk mengganti ban dengan unit yang baru. Gimana, jadi lebih paham kan tentang cara membaca kode ban dan kapan waktu yang tepat buat mengganti ban?